Latar Belakang Klien

Sebuah perusahaan tekstil besar yang berlokasi di Asia Tenggara, yang mengkhususkan diri dalam produksi benang berkualitas tinggi, membutuhkan 8.000 spindel peralatan rotor spinning berkualitas tinggi.

 

Persyaratan Klien

Klien menghadapi kebutuhan untuk perluasan kapasitas tetapi terkendala oleh ruang yang terbatas. Mereka membutuhkan tata letak yang rasional dan disesuaikan solusi mesin tekstil.

 

Solusi SutexMach

Berdasarkan kebutuhan klien, kami mengusulkan solusi khusus berikut ini:

1. Pengukuran dan Analisis di Tempat: 

Kami mengirimkan teknisi profesional ke pabrik klien untuk mengukur ruang yang tersedia. Tim kami terlibat dalam diskusi mendalam dengan para insinyur R&D untuk mengeksplorasi peningkatan dalam ukuran dan performa peralatan rotor spinning yang ada.

2. Modifikasi dan Rekomendasi Peralatan:

Setelah melakukan modifikasi tertentu pada peralatan pembuatan benangkami merekomendasikan agar klien mengadopsi 14 mesin rotor spinning yang canggih. Setiap mesin dilengkapi dengan 600 spindel, dengan total 8,400 spindel. Pengaturan ini memenuhi kebutuhan kapasitas klien sekaligus secara efektif memanfaatkan ruang yang tersedia.

3. Adaptasi terhadap Proses Produksi:

Untuk memenuhi kebutuhan benang berkualitas tinggi dari klien, kami memodifikasi dan mengoptimalkan struktur internal peralatan. Hal ini memastikan bahwa peralatan beroperasi secara efisien dan menghasilkan benang yang memenuhi standar kualitas klien.

 

Efek Implementasi

Melalui solusi khusus ini, SutexMach berhasil mengatasi masalah keterbatasan ruang pabrik dan mencapai tujuan perluasan kapasitas klien. Peralatan yang dioptimalkan tidak hanya memenuhi persyaratan kualitas klien untuk benang tetapi juga meningkatkan efisiensi produksi, memastikan keunggulan kompetitif klien di pasar.

 

                           Solusi Khusus untuk Perusahaan Tekstil Asia Tenggara

Customized  Solutions for a Southeast Asian Textile Enterprise
Customized  Solutions for a Southeast Asian Textile Enterprise Customized  Solutions for a Southeast Asian Textile Enterprise